Beda Liquor dan Liqueur

liquor and liqueur bottles

Sebagai peminum seringkali kita mendengar “liquor” dan “liqueur”. Banyak orang mengira dua kata tersebut berarti sama. Padahal dua kata tersebut menunjuk ke dua kategori utama yang berbeda dari minuman beralkohol.

Liquor

Liquor adalah minuman beralkohol yang dibuat dengan cara memfermentasi bahan utama untuk kemudian didestilasi sehingga menghasilkan kadar alkohol tinggi.

Proses fermentasi adalah proses dimana bahan yang mengandung kandungan gula/karbohidrat (misal bubur biji-bijian, jus buah-buahan, dan lainnya) dicampur dengan ragi (yeast). Ragi tersebut akan memakan bahan tersebut dan menghasilkan alkohol. Kadar alkohol yang dihasilkan proses fermentasi tidaklah tinggi, kurang dari 20% ABV (alcohol by volume).

Untuk meningkatkan kadar alkohol, dilakukanlah proses destilasi. Destilasi adalah proses memisahkan alkohol dari campuran air dan alkohol. Oleh karena itu seringkali destilasi disebut juga dengan pemurnian. Biasanya dilakukan dengan cara memanaskan cairan tersebut pada suhu yang masih dibawah titik didih air tapi sudah diatas titik didih alkohol. Hal ini bisa dilakukan karena alkohol memiliki tidik didih dibawah titik didih air, sehingga alkohol akan menguap terlebih dahulu dibandingkan dengan air.

Uap alkohol tersebut kemudian dikondensasikan menjadi cairan kembali. Kadar alkohol yang dihasilkan pada tahap ini sangatlah tinggi, mendekati 100%. Agar dapat dikonsumsi, alkohol kadar tinggi ini kemudian akan diencerkan kembali dengan menggunakan air agar tercapai kadar alkohol aman yang diinginkan, yaitu sekitar 35-45%.

Karena tidak adanya penambahan gula dan perasa yang signifikan, rasa pada liquor adalah murni rasa dari “spirit” tersebut.

Liqueur

Bisa dikatakan “liqueur” adalah “liquor” yang diberikan tambahan gula berserta perasa lainnya yang cukup mencolok. ABV liqueur tidaklah tinggi karena adanya tambahan-tambahan tersebut dalam jumlah besar, walaupun ada juga beberapa liqueur yang memiliki kadar hingga 55% ABV.

Rasa dari liquor dominan akan perasa tambahan. Misal pada cointreau, yang terasa dominan adalah rasa jeruk manis yang ditambah alkohol. Begitu juga pada kahlua, rasanya adalah kopi susu manis yang ditambah alkohol. Sedangkan pada jagermeister, rasa dari licorice akan terasa sangat dominan.

Kesimpulan

Liquor Liqueur
Kandungan gula Kandungan gula sangat sedikit Adanya penambahan gula
Perasa tambahan Tidak ada atau minim tambahan perasa Adanya tambahan perasa seperti buah, herbal, rempah-rempah dan lainnya yang sangat signifikan
Kandungan alkohol 35% ABV atau lebih 15%-30% ABV
Contoh Vodka, tequila, whisky, rum, cognag, brandy Kahlua, baileys, cointreau, jagermeister